Diduga Langgar Sumpah Jabatan, SAMURAIS Kecam Sikap Bupati Buteng Yang Mengabaikan Rekomendasi Gubernur

 

Gerry Puji Prastyo, Ketua Satuan Mahasiswa Rasional Agamis dan Sosialis 

StasiunBerita.id, Buton Tengah - Bupati Buton Tengah (Buteng) Azhari tetap melantik Armin, S.Pd, sebagai (Pj) Sekretaris Daerah walau telah ditolak pengajuannya oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. 


Pelantikan tersebut dilaksanakan pada Kamis (20/11/2025) di Aula Pancana Kantor Bupati Buton Tengah, pelantikan tersebut dilakukan dua hari setelah Pemprov Sultra membalas dengan surat penolakan atas surat yang diajukan oleh Bupati Buton Tengah untuk pengangkatan (Pj) Sekretaris Daerah dengan alasan kekosongan jabatan.


Dengan adanya tindakan Bupati Buton Tengah tersebut dinilai sebagai bentuk pembangkangan yang bertentangan dengan asas Hirarki pemerintahan dan juga diduga telah melanggar sumpah jabatan oleh Satuan Mahasiswa Rasional Agamis dan Sosialis (SAMURAIS).


Selaku salah satu Aktivis Buton Tengah yang aktif dalam mengawal kebijakan pemerintah daerah sekaligus Ketua Umum dari SAMURAIS, Gery Puji Prastyo, sangat menyayangkan langkah yang diambil oleh Bupati. 


"Terkait dengan persoalan Sekretaris Daerah Buton Tengah ini, kami telah melakukan Aksi Unjuk Rasa dan juga kurang lebih telah dibahas melalui Rapat Dengar Pendapat Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Buton Tengah yang dipimpin oleh Ketua Komisi I sendiri, Samirun. Dan berakhir dengan kesimpulan yang direkomendasikan oleh Komisi IDPR D Buton Tengah bahwa persoalan Sekretaris Daerah yang kami suarakan pada saat itu bukanlah sebuah masalah dan telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang berlaku."


"Namun hal itu bertolak belakang dengan apa yang terjadi saat ini, bahwa Pemprov Sultra menolak dan menyatakan bahwa pelantikan (Pj) Sekretaris Buton Tengah cacat secara hukum."


Diketahui bahwa SAMURAIS yang dipimpin oleh Gery Prasetyo, sebelumnya merencanakan akan melaksanakan Demonstrasi guna mempresur hal tersebut pada Senin (24/11/2025) namun ditunda atau diundur dikarenakan para pimpinan atau penjabat yang menjadi sasaran Aksi sementara mengikuti kegiatan di Kendari.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama