![]() |
| Bupati Buton Selatan, H. Muhammad Adios, S.Sos., MBA. |
StasiunBerita.id, Buton Selatan — Di tengah riuhnya opini publik dan berbagai isu miring yang beredar, Bupati Buton Selatan H. Muhammad Adios, S.Sos., MBA memilih jalannya sendiri. Ia tak sibuk membantah atau mencari pembenaran, melainkan bekerja dalam senyap, membangun dari dasar, dan menyiapkan arah pembangunan jangka panjang bagi daerahnya.
Sikap itu pun mendapat penegasan dari Pemerintah Kabupaten Buton Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang akhirnya bersuara menanggapi sejumlah pemberitaan yang menyeret nama sang bupati.
Dalam keterangan resminya, Kominfo menilai opini-opini yang beredar di ruang publik banyak berpijak pada tafsir sepihak tanpa data yang kuat. Narasi semacam itu dinilai berpotensi menggiring persepsi negatif terhadap kepemimpinan Bupati.
![]() |
| Plt. Kepala Dinas Kominfo Buton Selatan, Nafiruddin, SE |
Kepala Dinas Kominfo Buton Selatan, Nafiruddin, SE, menjelaskan bahwa informasi yang berkembang akhir-akhir ini tidak bersumber dari proses klarifikasi resmi, melainkan interpretasi pribadi sejumlah pihak.
“Bupati Adios baru delapan bulan menjabat. Saat ini beliau memimpin masa transisi menuju pemerintahan definitif sambil menata kembali sistem birokrasi dan keuangan daerah,” ujar Nafiruddin di Batauga.
“Beliau tidak sedang berdiam diri. Justru sedang membangun sistem yang kokoh dan menyiapkan arah pembangunan yang jelas. Yang dibangun sekarang adalah fondasi, bukan pencitraan,” tegasnya.
Sejumlah langkah strategis pun tengah dijalankan, termasuk menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah pusat untuk memperjuangkan tambahan alokasi APBN di sektor-sektor vital seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, kelautan, dan perikanan.
Nafiruddin menegaskan, kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan bukan tanda perlambatan, melainkan strategi agar setiap belanja publik memberikan manfaat nyata bagi rakyat.
“Fase ini penting dan tidak boleh tergesa-gesa. Pemerintah sedang menyiapkan pondasi jangka panjang agar pembangunan ke depan berjalan lebih terarah, adil, dan berkesinambungan,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, pemerintah daerah terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun. Namun demikian, Kominfo mengingatkan agar ruang informasi publik tetap dijaga dari kabar yang bersifat provokatif, manipulatif, ataupun menyesatkan.
“Kami tidak anti kritik. Tapi kebenaran harus tetap jadi pijakan. Pemerintah selalu siap dikonfirmasi. Mari bersama menjaga Buton Selatan dari kabar yang menyesatkan dan tidak berpihak pada kepentingan rakyat,” pungkas Nafiruddin.
Editor: Lang

